Wednesday, 12 October 2011

Alhamdullillah - Too Phat featuring Ahli Fiqir, Yassin & Dian Sastrowardoyo


[Dian Sastrowardoyo]
Disaat waktu terhenti, kosong
Dimensi membutakan mata, memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa
Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka
Sadarku akan hadirmu, mematahkan sendi-sendi yang biasanya tegak berdiri

[Yassin]
Ult li albi bissaraha (I'm opening my heart with honesty)
Hayya nab'idil karaha (let's avoid the hated and hatred)
Syakkireena a'kulli ni'ma (let's remain thankful with what we have)
Ba'ideena anil fattana (let's avoid all lies and sins)

[Malique]
Merenungi luar jendela, mengagumi kebesaran Yang Maha Esa
Ku menilai kehidupan dari sudut berbeza
Tak memadai hanya kecapi rasa selesa
Maukan harta yang mampu beli satu semesta
Berpesta ke pagi botol bergelimpangan
Kekasih muda bukan takat berpegangan tangan
Harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan
Bila menjelang tua bukan itu jadi bekalan
Dan jangan puisi ini disalah tafsir pula
Bukan berkhutbah cuma betuli diri jua
Ingin hidup sempurna, aset nilai berjuta
Saling tukar wanita, senyum dan mati tua
Bakat dikurnia jangan disalah guna
Jangan kufur nikmat yang diberi percuma
Guna kelebihan untuk hikmah bersama
Jagalah nama hidup penuh pementasan dan drama
Ada berisi, ada yang kurus, ada melencong, ada yang lurus
Bukan semuanya tulus
Ada sempurna, ada kurang upaya
Ada yang jadi buta hanya bila sudah kaya
Sebesar rumah bermula dengan sekecil bata, boleh hilang dalam sekelip mata
Ucaplah Alhamdullillah bukannya sukar
Kerna semana kaya atau besar
Tetap Allahuakbar!

[Joe Flizzow]
Jadikanlah ku tentera Fisabilillah yang tertera di kalimah harap memanduilah
Entah apabila persimpangan tiba, hidup penuh rintangan harus ku hadapinya
Harapku tidak terlupa diri bila gembira, dan cuma mula mencari kau di saat hiba
Ku cuma manusia penuh dengan kesilapan tapi bisa membezakan cahaya dan kegelapan
Tabah bila dihalangan duri onak dan cubaan
Teguh bila dicobakan pengaruh kuasa dan perempuan
Sentiasa legar diminda, dikejar dan dipinta dari zaman bermula hingga ke akhirnya
Ku mengerti siapaku tanpamu disisi, dan apa guna posesi juga posisi
Sementara ini cuma hanya puisi, nukilan tulisan dan bisikan isi hati
Mencari ketenangan, menjiwai peranan, menepati pesanan janji juga saranan
Alhamdullilah atas kurnian rezeki, moga tidak terleka dalam perjalanan ini

[Ahli Fiqir]
Aku yang memandang di dalam lubuk hati, mencari-cari zat rahsia yang katanya tersembunyi
Aku yang melihat alam meliputi wujud menyertai lalu ku pindahkan alam ke dalam mata hati
Aku hakiki, aku mengerti segala yang terjadi di langit dan di bumi
Gunanya tiada fantasi, pelik dan benar, qada' dan qadar kau berilahku kekuatan
Agar dapat ku hindarkan segala kesesatan
Usah kau biarkan nafsuku terliur dari pandangan majazi ini
Aku yang hodoh lagi hina amat benar merindui
Moga cahaya lailatul tak membutakan mataku, semoga segala puji takku meninggi diri
Moga segala janji dapat juga ku penuhi, moga dapat ku hadap tikaman dari belakang
Lidah setajam pisau ku tidak akan risau dengan cabaran sepanjang perjalanan
Ku pasrah, ku akur, 786 Alhamdullillah syukur

[Dian Sastrowardoyo]
Sujudku pun takkan memuaskan inginku
'tuk hanturkan sembah sedalam kalbu
Adapun ku persembahkan syukur padamu ya Allah
Untuk nama, harta dan keluarga yang mencinta
Dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
Alhamdullillah pilihan dan kesempatan
Yang membuat hamba mengerti lebih baik makna diri
Semua lebih berarti akan mudah dihayati
Alhamdullillah, Alhamdullillah, Alhamdullillah

No comments:

Post a Comment